Rinjani Geopark
  • Home
  • About
  • News & Events
  • Heritage
  • Gallery
  • Map
  • Contact
WhatsApp Image 2021-02-01 at 13.41.02 (2)
January 16, 2021

Desa Tanak Beak Jadi Bidikan Geopark, Gelar Event Bareng Geotrail Mission Run 2021

Pada hari Jum’at, 15 Januari 2021, tim dari Rinjani-Lombok UGGp bersama dengan tim Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Nusa Tenggara Barat, Dinas LHK Provinsi, Pemerintah Desa Tanak Beak beserta perwakilan dari komunitas-komunitas yang ada di Desa Tanak Beak yang datang menghadiri kegiatan “Rapat Koordinasi Event Geotrail Mission Run Dalam Rangka Memperingati Hari Bakti Rimbawan 2021” yang dilangsungkan di aula Kantor Desa Tanak Beak.

Kegiatan rapat koordinasi ini bertujuan untuk mensosialisasikan konsep kegiatan Tanak Beak Geotrail Mission Run, sekaligus untuk meminta persetujuan dari pemerintah desa dan masyarakat sekitar desa Tanak Beak untuk menyetujui, mensupport, serta memberikan kritik, saran atau masukan dalam rangka terselenggaranya event bersama ini.

Dalam rapat koordinasi yang berlangsung dengan cukup singkat tersebut telah dibahas beberapa point penting yang erat kaitannya dengan konsep penyelenggaraan Event Geotrail Mission Run tersebut. Sebelum masuk ke point tersebut, disinggung terlebih dahulu oleh Bapak General Manager Rinjani-Lombok UGGp mengapa kemudian event bersama ini memilih Desa Tanak Beak sebagai tempat akan dilangsungkannya kegiatan Geotrail Mission Run dan menjelaskan juga tentang manfaat yang bisa diperoleh dari adanya kegiatan ini. Dalam sambutannya, Bapak GM Rinjani-Lombok UGGp tersebut mengatakan bahwa “Desa Tanak Beak ini memiliki banyak potensi seperti situs geologi berupa hamparan letusan gunung Samalas, kampung proklim, peninggalan bersejarah dan kearifan lokalnya yang perlu dikembangkan untuk kepentingan bersama.” “Dengan adanya kegiatan ini juga diharapkan bisa sebagai ajang untuk mempromosikan desa Tanak Beak dengan segala potensi yang dimilikinya untuk bisa dikenal oleh daerah luar, yang sekupnya nasional bahkan internasional.” lanjutnya.

Penjelasan lebih detail lagi terkait konsep event bersama ini dijelaskan oleh Ibu Meliawati yang merupakan tim dari Geopark Rinjani. Beliau menyambung penjelasan dari Bapak General Manager Rinjani-Lombok UGGp terkait alasan memilih Desa Tanak Beak ini sebagai tempat diselenggarakannya Tanak Beak Geotrail Mission Run. Tidak jauh beda seperti apa yang dijelaskan oleh Pak General Manager sebelumnya, Meli menambahkan terkait potensi yang hanya ada di Desa Tanak Beak ini yaitu terkait kekayaan alam dari segi bebatuan-bebatuan yang hanya dimiliki oleh desa tanak Beak yang tidak dapat ditemukan di daerah lain, karena berasal dari bahan-bahan letusan gunung api tua yaitu gunung api Samalas. Ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang yang menyukai hal-hal tentang kebumian.”

Lebih lanjut lagi dijelaskan tentang konsep even bersama ini yaitu “Para pelari menjadi target peserta dalam kegiatan ini, karena dalam kegiatan tersebut, para pelari nantinya harus menyelesaikan misi-misi khusus untuk bisa menyelesaikan perjalanan mereka. Dengan misi-misi khusus yang telah kami konsepkan.”

Meli juga menjelaskan terkait dengan jalur atau trek yang harus peserta lewati dengan mengerjakan misi-misi khusus di setiap pos yang akan dilalui dan misi yang harus diselesaikan oleh para peserta dari event ini dengan konsep yang ditawarkan oleh Meli. Misi yang pertama yang harus diselesaikan oleh para peserta adalah peserta dapat mengelas sedotan bambu dengan jumlah banyak dan waktu yang telah ditentukan, kemudian peserta diwajibkan untuk membantu penanaman tanaman atau mmelakukan penghijauan, dan peserta diwajibkan untuk membantu memotong daun-daun pohon buah naga dan tentunya dengan arahan orang yang profesional.

 

Dan dalam sesi diskusi, ada beberapa audience yang memberikan tanggapan sekaligus kritikan dan saran terkait dengan konsep yang telah ditawarkan sebelumnya oleh Meli. Salah satu pertanyaan menarik dilontarkan oleh pembawa acara pada rapat saat itu yang isi pertanyaannya yaitu “Siapa saja yang bisa mengikuti kegiatan Tanak Beak Geotrail Mission Run tersebut, apakah khusus untuk masyarakat desa Tanak Beak saja atau boleh juga untuk masyarakat di luar desa Tanak Beak ini?”. Dan tanpa butuh waktu lama, pak Rinjani-Lombok UGGp langsung menjawab pertanyaan tersebut dengan mengatakan bahwa “Kegiatan ini wajib diikuti oleh masyarakat di luar desa Tanak Beak, karena hal ini akan bermanfaat sebagai sarana promosi desa Tanak Beak agar bisa dikenal oleh masyarakat luas yang sekupnya nasional bahwa internasional, dimana para peserta event dapat menikmati sekaligus mempelajari betapa pentingnya lingkungan dan sejarah yang ada di sekitaran Tanak Beak ini. Kemudian para peserta diwajibkan untuk menyelesaikan misi-misi yang telah ditentukan oleh panitia event”

.

Setelah sesi diskusi berakhir, Meli menanyakan kepada Bapak Kepala Desa terkait persetujuan untuk bisa menyelenggarakan kegiatan Tanak Beak Geotrail Mission Run ini. dan sebagai penutup, Bapak kepala Desa Tanak Beak menyampaikan tanggapan sekaligus jawaban terkait pertanyaan dari Meli tersebut bahwa “Kami selaku Pemerintah Desa sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk kepentingan rakyat. Akan tetapi, yang menjadi permasalahan disini adalah terkait kepemilikan lahan. Lahan yang dimaksud adalah lahan yang akan dijadikan area atau jalur dari event Tanak Beak Geotrail Mission Run dimiliki oleh perusahaan atau pribadi yang dimana diperlukan izin.”

“Hal ini kedepannya menjadi kewajiban bagi kita semua untuk bisa memperjuangkan lahan tersebut agar bisa dipergunakan untuk bisa menyelenggarakan kegiatan Tanak Beak Geotrail Mission Run ini.” Jelas Pak Kades

Sepulang dari rapat tepatnya setelah selesai solat Jum’at, tim dari Geopark Rinjani dan IAGI NTB pergi ke dusun Dasan Agung Kebun Indah untuk mengunjungi kebun buah naga yang menjadi salah satu ikon dari Desa Tanak Beak. Disana, kami disuguhkan dengan hamparan pohon buah naga yang ketika sampai di ujung kebun tersebut terdapat tebing yang dibawahnya menyajikan pemandangan yang luar biasa indah dan masih sangat asri.

Ini sangat cocok bagi para wisatawan yang menginginkan suasana yang sejuk, masih alami dan sangat asri jauh dari hingar bingar daerah perkotaan. Selain menikmati keindahan alam, kita juga bisa memtik buah naga langsung dari pohonnya dan bisa langsung manyantapnya.

Buah naga ini adalah salah satu hasil dari perkebunan buah naga yang berada di Tanak Beak

Menjelang waktu sore, kami melanjutkan perjalanan untuk mengunjungi Geosite 8b Tanak Beak yaitu Singkapan lestusan Samalas yang merupakan hamparan letusan gunung api tua (Samalas). Dimana ditempat tersebut terdapat bebatuan yang berasal dari letusan gunung api Samalas yang mengendap ratusan tahun lamanya. Dan juga terdapat Charcoal yang mengendap ratusan tahun lamanya bersama dengan material letusan gunung Samalas

Ini merupakan sebuah contoh pohon yang terkena dampak letusan gunung samala yang sekarang telah menjadi arang atau charcoal.

Rinjani-Lombok UNESCO Global Geopark ikut sukseskan event Lombok Enduro BootCamp 2020. Pandemi Bukan Halangan Kembangkan Sport Tourism, Geotrail Mission Run 2021 Buktinya.

Related Posts

IMG-20210219-WA0003

News & Articles

Pandemi Bukan Halangan Kembangkan Sport Tourism, Geotrail Mission Run 2021 Buktinya.

Lombok Enduro Bootcamp

News & Articles, Profil

Rinjani-Lombok UNESCO Global Geopark ikut sukseskan event Lombok Enduro BootCamp 2020.

IDDR2020

Event, News & Articles

Kolaborasi Bareng Geopark China, Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark Gelar Hybrid Event

Recent Posts

  • Pandemi Bukan Halangan Kembangkan Sport Tourism, Geotrail Mission Run 2021 Buktinya.
  • Desa Tanak Beak Jadi Bidikan Geopark, Gelar Event Bareng Geotrail Mission Run 2021
  • Rinjani-Lombok UNESCO Global Geopark ikut sukseskan event Lombok Enduro BootCamp 2020.
  • Kolaborasi Bareng Geopark China, Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark Gelar Hybrid Event
  • Agar Tetap Produktif Dimasa Pandemi, Geopark Rinjani Gelar Festival Geowisata Virtual Pertama di Indonesia
  • Menakar Rencana Pembuatan Kereta Gantung Rinjani
  • ANTUSIASME PELAJAR PONPES BAYYINUL ULUM – SANTONG DALAM MENDUKUNG GERAKAN PELAJAR MENANAM POHON
  • 2020 Geopark Rinjani Lombok Tancap Gas Hadapi Revalidasi UNESCO 2021
  • Promosi Gerakan Pelajar Menanam Pohon di Acara First Sunday Ride Year 2020
  • Pemandu Wisata Trekking Rinjani, Siap Naik Kelas Menjadi Interpreter?

Archives

© Rinjani Geopark 2021